Yuck...Menjajal Sensasi Honda BR-V Tipe E Prestige Di Honda Solobaru
dieon | 22.01.00 |
News
Dulu mobil Sport Utility Vehicle berkursi 3 baris dengan harga Rp 200 jutaan pilihannya terbatas.
Kini Honda menambah pilihan itu dengan merilis Honda BR-V. Akhir Januari lalu, Honda sudah menyerahkan 200 unit mobil BR-V kepada pemesannya yang sudah menanti sejak Agustus tahun 2015 lalu. Dan mari kita review dari sumber team detikOto yang menjajal penuh ketangguhan honda BR-V beberapa waktu yang lalu di medan yang cukup ekstream di pulau bali.
Kenapa ekstrem, lihat saja trek yang disediakan Honda untuk menjajal BR-V di Bali. Dimulai dengan iring-iringan konvoi truk yang mengantar rombongan media menuju Pantai Melasti Ungasan.
Di sana sudah menanti puluhan mobil BR-V yang diparkir di tebing-tebing tepi pantai. Jalanannya masih baru, tebing-tebing dipapas untuk membuat jalan menuju pantai. Jadi kebayang kan mengendarai mobil dengan sisi kiri atau kanannya, tebing dengan pemandangan lepas pantai. Wuihh.
Setelah dari Melasti, rombongan mengarah menuju Ayana Resort untuk beristirahat, dan kemudian meneruskan perjalanan keesokan harinya menuju Batur Geopark. Kaldera berbatu ini terbentuk dari letusan Gunung Batur yang masih terlihat sisa keperkasaannya. Tanahnya pun masih tandus, sehingga Honda memutuskan untuk menanam 10.000 pohon kayu putih di kaldera tersebut.
Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Mara River, Safari Lodge. BR-V seakan diumpankan pada hewan buas seperti singa, harimau di sana.
Nah bagaimana pengalaman detikOto menjajal mobil ini? Yuk simak review lengkap Honda BR-V E CVT Prestige:
- Tampilan eksterior
Jujur, kalau boleh dibilang, mobil BR-V ini memang mirip dengan Mobilio, terutama bagian samping dan belakangnya meski sedikit berbeda.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy menyebut, memang platform Mobilio dan BR-V sama, tetapi mobil Jazz, Freed, City dan Brio juga mengusung platform yang sama. "Gak persis sama memang ada yang dituning," ujarnya.
Lanjut ke eksterior BR-V, grille depannya memang keren dengan lapisan krom yang tebal untuk tipe Prestige. Lampu kabutnya di varian ini tersedia, jadi tidak masalah meski cuaca di Bali saat mobil dites sedang tidak bersahabat.
Mobil juga terlihat macho dengan roof rail dan pijakan di sisi kiri dan kanan mobil. Antenanya radionya sudah keren dengan memakai antena model sirip hiu di bagian belakang mobil.
Bagian belakangnya juga tidak ada tempat untuk ban belakang atau konde yang biasanya dipasang di mobil sejenis ini. Ban cadangan disimpan Honda di bagian bawah mobil.
- Interior
Membuka pintu mobil, mata Anda akan dimanjakan dengan nuansa BR-V yang gelap. Kursinya memang terasa standar tetapi cukup empuk dan nyaman saat dikendarai.
Untuk memanjakan telinga, ada audio dengan layar 6,1 inci yang kata Honda sudah dilengkapi dengan nanoe untuk menciptakan kabin yang lebih segar. Audionya sudah cukup lengkap, bisa mendengarkan musik dari radio, CD, Bluetooth, atau juga dari MP3 player Anda dengan mengoperasikan layar sentuhnya.
Posisi setirnya bisa Anda atur sehingga saat menyetir bisa lebih nyaman. Baris keduanya bisa dilipat langsung dengan hanya menekan satu tuas saja. Jadi akses ke kursi belakang lebih mudah.
Bagaimana soal akomodiasi di bagian belakang? Saat detikOto duduk di bagian belakang, ternyata kaki detikOto mentok banget di kursi baris keduanya.
Padahal detikOto tingginya mencapai 165 cm. Tapi rupanya kursi baris kedua bisa digeser-geser, jadi ruang kaki bisa agak lebih lega.
Bagasi? Ternyata tidak sekecil bayangan detikOto, meski baris ketiganya tidak dilipat mobil bisa menampung beberapa tas bagasi ukuran sedang. Kalau memang harus mengangkut banyak barang, ya siap-siap saja harus melipat kursi bagian belakang dan mengikatnya ke baris kedua.
Akomodasi? Honda tergolong ramah dalam menempatkan berbagai macam barang bawaan. Di kabin ada banyak tempat penyimpanan baik untuk gelas atau lainnya.
- Performa
Ini bagian yang penting, bagaimana performa mesinnya? Sepanjang perjalanan di Pulau Bali, detikOto merasa hampir tidak ada poin minusnya untuk performa.
Mobil bisa berakselerasi spontan meski bodi mobil tergolong cukup besar. Mesinnya menggunakan mesin 1.500 cc yang menghasilkan tenaga maksimal 120 ps dan torsi mencapai 145 Nm. Dari sisi tenaga BR-V boleh jadi paling besar di kelasnya. Jadi dibuat melahap tanjakan di Bali pun mobil tak terlalu masalah.
Perpindahan gigi transmisi otomatis pun cukup smooth, tak terasa hentakan. Namun yang paling detikOto suka dari mobil ini adalah suspensinya yang lembut.
BR-V memiliki layar MID yang menginformasikan konsumsi BBM secara real time dan rata-raata. Dari hasil perhitungan komputer mobil terlihat, meski mobil diuji secara brutal, konsumsi BBM mobil secara rata-rata mencapai 6,7 km per liter. Angka ini pastinya bisa lebih baik kalau rutenya hanya jalanan yang rata atau jalan di aspal.
sumber:DetikOto