468x60 Ads

MENGHEMAT BAHAN BAKAR — Kenaikan BBM baik itu bensin, solar, pertamax atau yang lainnya menjadi hal yang dikhawatirkan banyak orang. Maklum saja kenaikan BBM tentu membuat pengeluaran untuk transportasi semakin meningkat. Salah satu solusi mengatasi kenaikan harga BBM adalah menghemat konsumsi BBM. Ada berbagai cara menghemat BBM kendaraan anda, baik itu sepeda motor atau mobil. Namun hal yang penting dalam menghemat BBM adalah bagaimana cara anda mengendarai kendaraan. Meski anda memasang alat penghemat BBM secanggih apapun, jika cara berkendara tidak benar,konsumsi Bahan bakar tetap saja ngowos alias boros.

Cara berkendara yang baik akan mampu mengurangi konsumsi bahan bakar kendaraan anda. Gaya berkendara ini mampu menekan konsumsi bahan bakar yang lumayan besar, jadi jika ingin menghemat bahan bakar, inilah cara paling murah. Namun jika cara berkendara anda sudah salah, harus ada kemauan untuk mengubah kebiasaan ini.

Cara Menghemat Bahan Bakar

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa anda lakukan dalam menghemat bahan bakar saat berkendaraan:
1. Berkendara dengan Kalem dan Langsam
Kebiasaan menghentakkan gas saat start kendaraan adalah hal yang biasa dilakukan. Satu contoh saat berhenti di lampu merah, begitu lampu hijau banyak orang langsung menggeber gas karena ingin melaju cepat. Cara seperti ini akan membuat bahan bakar yang dihisap dan masuk ke ruang bakar juga semakin banyak. Padahal pada saat iniputaran mesin belum tinggi, sehingga tidak semua bahan bakar yang masuk itu terbakar atau terbuang percuma. Maka kalem saja dan tambah gas secara perlahan-lahan.

2. Gunakan Oktan Bahan Bakar Yang Sesuai Spek Kendaraan
Banyak orang berpikir bahwa semakin tinggi oktan bahan bakar akan membuat laju kendaraan semakin mantap. Namun pada kenyataannya kendaraa membutuhkan oktan bensin yang sesuai dengan peruntukannya. Untuk itu, bacalah buku manual untuk mencari tahu jenis oktan yang tepat untuk mobil Anda karena membeli bensin jenis mahal belum tentu tepat guna. Biasanya kendaraan-kendaraan tua didesain bukan untuk bahan bakar dengan oktan tinggi.

3. Jangan membawa beban melebihi Anjuran
Setiap mobil dirancang dengan memperhitungkan kapasitas atau kemampuan menyangga beban tertentu. Sehingga bila beban yang diangkut melebihi kapasitas yang seharusnya, maka tenaga yang dibutuhkan mobil juga berlipat. Akibatnya, bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan tenaga juga lebih besar.

Selain itu, bila anda ingin membawa barang bawaan dan ditempatkan diatap, sebisa mungkin barang bawaan itu tidak berpengaruh banyak terhadap aspek aerodinamika mobil. Sebab, penempatan barang yang tidak tepat akan menahan terpaan angin dan menjadikan beban yang disangga mobil semakin berat. Bila anda ingin menggunakan arak atap atau roof rack buatan pabrik, maka pastikan bentuk dan ukuran peranti itu tidak mengurangi sifat aerodinamis.

4. Sesuaikan posisi gigi dengan putaran mesin
Hal lain yang patut diingat agar mobil tetap irit bahan bakar adalah, sesuaikan posisi gigi dengan putaran mesin. Jangan memposisikan gigi di tingkat tinggi di saat putaran mesin rendah. Sebab, dengan posisi gigi tinggi di saat putaran mesin rendah sama halnya memaksa mesin untuk mendorong beban yang lebih berat.
Bila hal itu terjadi maka tenaga yang butuhkan mesin juga semakin besar. Sementara untuk menghasilkan tenaga juga dibutuhkan bahan bakar lebih banyak. Sebaiknya rpm sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Untuk mengetahui berapa rpm masing-masing kendaraan lihat buku manual atau di brosur kendaraan. Disitu selalu dicantumkan berapa torsi maksimum dalam rpm.

5. Ikuti gaya elang terbang
Cara berkendara yang hemat bahan bakar adalah dengan meniru gaya elang di saat terbang. Seperti diketahui, elang yang terbang hanya beberapa kali saja mengibaskan sayapnya untuk mengayuh langkah maju. Setelah itu, burung ini hanya mengepakkan sayap dan mendiamkan sayap untuk tetap maju. Cara seperti itu bisa ditiru untuk menghemat sedotan bahan bakar ke ruang bakar. Caranya, di saat mobil melaju di jalanan yang sedikit menurun lepaskan pedal gas dan injak pedal kopling, sehingga mobil tetap melaju kencang.

6. Periksa tekanan angin ban
Faktor lain yang juga turut menyebabkan mobil boros bahan bakar adalah tekanan angin ban yang kurang dari ukuran yang disarankan pabrikan. Selain menyebabkan mobil berat melaju, tekanan angin yang kurang juga berpotensi menyebabkan ban pecah dan kecelakaan. Untuk menambah tekanan angin ban sebaiknya dilebihi sedikit antara 2 – 3 psi dari anjuran. Jangan lebih dari itu, karena bila terlalu keras justru ban akan membal dan menyebabkan mobil tidak stabil saat digeber.

7. Periksa emisi gas buang
Langkah ini dibutuhkan untuk memastikan apakah di mesin banyak kandungan hidrokarbon (HC) serta gas karbonmonoksida (CO). Bila kandungan kedua unsure itu tinggi, maka bisa dipastikan proses pembakaran di ruang bakar tidak berjalan sempurna. Banyak bahan bakar yang dihisap ke ruang itu yang terbuang percuma. Sehingga, konsumsi bahan bakar pun melebihi dari takaran yang seharusnya saat mesin mobil normal. Cara mengatasi hal ini adalah, dengan membersihkan mesin dari unsure itu dan mau tidak mau anda harus melakukan turun mesin.

8. Matikan mesin saat macet dan lampu merah.
Sekrang ini sudah banyak lampu merah yang dilengkapi timer, sehingga kita bisa menghitung berapa lama kita akan berhenti. Jika lampu merah masih lama, matikan mesin untuk menghemat bahan bakar. Selain menghemat BBM, langkah ini juga mengurangi polusi udara yang kita hirup.

Itulah beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menghemat bahan bakar pada kendaraan. Selain itu faktor lain adalah jenis kendaraan, menggunakan kendaraan yang memang memiliki karakter hemat BBM ditunjang cara berkendara yang baik tentu, akan semakin kecil pengeluaran untuk BBM.