468x60 Ads

Jakarta, KompasOtomotif – Tahun depan, pertarungan Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) di Indonesia - khususnya di bawah harga Rp 200 juta - akan semakin ketat dan seru. Pasalnya, pada semester pertama 2014, PT Honda Prospect Motor (HPM) akan meluncurkan LMPV  dan menjadi paling top di kelasnya.

Hal tersebut dikemukakan oleh Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT HPM dan Presiden Direktur HPM, Tomoki Uchida pada acara Mid Year Media Gathering semalam di Jakarta.

World Premiere
Ujud atau prototipe Honda LMPV tersebut sebenarnya belum ada. Semalam hanya dipresentasi sketsa. “Ini merupakan World Premiere. Belum dirilis di situs WorldHonda,” jelas Jonfis. Ditambahkan, LMPV ini akan dibuat Indonesia dengan kandungan lokal 80 persen.

Sosok Honda LMPV ini akan diperlihatkan pertama kali ke publik dunia (Indonesia) atau World Premiere pada 19 September 2013, bertepatan dengan pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013) di Jakarta.

“Konsumen Indonesia mendapat kehormatan, menjadi yang pertama di dunia melihat langsung Honda LMPV Concept. Kami percaya, model ini akan menjadi pilihan baru dan dapat bersaing dengan merek lain yang sudah lebih dulu dipasarkan," yakin Jonfis.

Penjelasan lain, MPV ini akan  menggunakan mesin 1,5 liter i-VTEC, kabin dengan tiga deret jok atau bisa memuat 7-pemnumpang. Seperti Brio, dibuat dengan platform Jazz namun dimensinya lebih besar dibandingkan dengan LMPV yang sudah ada di pasar Indonesia sekarang ini. Ditambahkan, berada antara Toyota Innova dan Avanza. Nantinya akan diproduksi di pabrik baru Honda di Karawang, Jawa Barat.

Hasil SurveiSebelum memutuskan memproduksi LMPV ini, Honda melakukan survei terhadap konsumen Indonesia, terutama kriteria kendaraan yang dibutuhkan. Aspek yand dijadikan pertimbangan, lahan parkir di rumah, penggunaan kendaraan, kondisi jalan dan ukuran barang (koper). 

Akhirnya disimpulkan, ground cleaernce minimal 185 mm. Dengan ini pula, diklaim, LMPV Honda akan menjadi yang terbaik di kelasnya untuk mesin, interior dan penampilan. Honda juga mengaku, LMPV ini tidak akan saling-sikut dengan Freed. “Freed punya pasar sendiri,” tegas Jonfis.

Nantinya LMPV Honda ini akan berhadap dengan merek yang sudah ada di pasar, yaitu Toyota Avanza dan Daihasu Xenia, Suzuki Ertiga  dan Chevolet Spin termasuk juga Nissan Grand Livina. Saat LMPV menguasai hampir separo pasar mobil di Indonesia. Hal tersebut membuat produsen tertarik memproduksinya. Apalagi tahun depan, penjualan mobil di Tanah Air diperkirakan akan melewati Thailand atau akan menjadi nomore satu di Asean.

Sumber : KompasOtomotif